Tata Nama Senyawa Ion
Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion. Kation umumnya adalah suatu ion logam, sedangkan anion dapat berupa anion nonlogam atau suatu anion poliatom. Daftar kation dan anion penting diberikan dalam tabel 3.1 dan 3.2.
1. Rumus Senyawa
Unsur logam ditulis di depan.
Contohnya, rumus kimia natrium klorida ditulis NaCl bukan ClNa.
Rumus senyawa ion:
b Xa+ + a Yb– ⎯⎯→ XbYa
Untuk a dan b sama dengan angka 1 tidak perlu ditulis. Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya. Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.
Contoh:
• Na+ + Cl–⎯⎯→ NaCl natrium klorida
• 2 Na+ + SO42– ⎯⎯→ Na2SO4 natrium sulfat
• Fe2+ + 2 Cl–⎯⎯→ FeCl2 besi(II) klorida
• Al3+ + PO43– ⎯⎯→ AlPO4 aluminium fosfat
• Mg2+ + CO32– ⎯⎯→ MgCO3 magnesium karbonat
• 3 K+ + AsO43– ⎯⎯→ K3AsO4 kalium arsenat
Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anion (di belakang), angka indeks tidak disebut.
Contoh:
• NaCl = natrium klorida
• CaCl2= kalsium klorida
• Na2SO4= natrium sulfat
• Al(NO3)3 = aluminium nitrat
Jika unsur logam mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi, makasenyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya, yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam tersebut. Contoh:
• Cu2O = tembaga(I) oksida
• CuO = tembaga(II) oksida
• FeCl2 = besi(II) klorida
• FeCl3 = besi(III) klorida
• Fe2S3 = besi(III) sulfida
• SnO = timah(II) oksida
• SnO2 = timah(IV) oksida
Tidak ada komentar:
Posting Komentar