Tata nama senyawa terner

 Tata Nama Senyawa Terner

Senyawa terner sederhana meliputi asam, basa, dan garam. Asam, basa, dan garam adalah tiga kelompok senyawa yang saling terkait satu dengan yang lain. Reaksi asam dan basa menghasilkan garam.

1. Tata Nama Asam

Rumus asam terdiri atas atom hidrogen (di depan, dapat dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asam. Akan tetapi, perlu diingat bahwa asam adalah senyawa kovalen, bukan senyawa ion. 

Nama anion sisa asam sama dengan asam yang bersangkutan tanpa kata asam.

Contoh:

H3PO4 ⎯⎯→ 3 H+ + PO43–

                             ↓             ↓

                     ion asam   anion sisa asam (fosfat)

Nama asam tersebut adalah asam fosfat.

Rumus molekul dan nama dari beberapa asam yang lazim ditemukan dalam laboratorium dan kehidupan sehari-hari adalah:

H2SO4: asam sulfat (dalam aki)

HNO3: asam nitrat

H3PO4: asam fosfat

CH3COOH : asam asetat (asam cuka)

(Martin S. Silberberg, 2000)

2. Tata Nama Basa

Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH–. Larutan basa bersifat kaustik, artinya jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun.

Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH–.

 Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida.

Contoh:

NaOH⎯⎯→Na+ + OH–

                         ↓           ↓

                  natrium    hidroksida

Ca(OH)2 ⎯⎯→ Ca2+ + 2 OH–

                               ↓              ↓

                       kalsium      hidroksida

Al(OH)3 : aluminium hidroksida

Cu(OH)2 : tembaga(II) hidroksida

Ba(OH)2 : barium hidroksida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Karbon aktif sifat pembuatan dan aplikasi

 Karbon aktif, juga dikenal sebagai arang aktif atau activated carbon dalam bahasa Inggris, adalah bentuk karbon yang sangat poros dan memil...